Alfa Amorrista
Tiga puisi Alfa ini, agaknya lukisan dari jalan hidupnya. Jalan yang sering ditempuhnya, tak akan pernah menghentikan sehingga memungkinkan tidak akan kembali. Ia selalu yakin, bahwa akan selalu kembali, dan ‘rumah’nya tidak bersifat fisik, tetapi lebih pada imani, yang dia ucapakan seperti dalam baris puisinya: “Selalu ada untukmu sebuah keyakinan”. Dalam situasi seperti itu ia merasanya nyaman, karena setidaknya ada ‘sandaran’ atau ‘pelukan’.
Karena itu, Alffa merasa perlu ‘belajar untuk menerima’, apalagi, perjalanan yang ia tempuh, ‘tak akan kemana-mana’. Artinya, mesti ia sering melewati jalan yang berbeda-beda, tetapi ‘imannya’ tidak akan kemana-mena. Ia selalu di rumah yang sama, perjalanan yang ditempuhnya, tak lain untuk memperkaya sekaligus meneguhkan imannya. Maka, ia selalu pasti akan kembali.
Puisi Alfa Amorrista