Sri Wijayati
Rindu memang tidak selalu kepada kekasih, tetapi bisa keindahan alam, bisa pada orang tua, atau juga pada anak. Menulis puisi menyajikan perihal kerinduan, memang harus jeli, sehingga kerinduannya bisa dikenali, Dua puisi Sri Wijayati, yang mencoba ‘menggambar’ kerinduan dengan kata, membayangkan ayahnya. Mungkin pengalaman masa kecilnya yang mengingatkan kerinduan akan ayahnya, atau pertemuan terakhir pada ayahnya, menyita kenangan yang kuat, sehingga seringkali ia ingat akan ayahnya. Rindu terhadap ayahnya yang sudah tiada, berbeda dengan rindu akan kenangan masa mudanya. Seringkali rindu semacam ini disajikan secara cair, setidaknya seperti dua puisi Sri Wijayati, tetapi tak mengurangi makna puisinya.
Puisi Sri Wijayati