Khanafi

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

Khanafi

Khanafi, penyair muda tinggal di Yogya, tepatnya di Srandakan, Bantul, termasuk cukup produktif. Dua puisi yang ditayang adalah bagian dari sejumlah puisi karyanya. Kota dan penyair, agaknya bagi Khanafi, tak bisa dilepaskan. Di kota selalu ada penyair, dan tentu saja, ditemukan puisi, Kota di mana dia tinggal, mungkin berbeda dengan desa di mana dia dilahirkan, yang mungkin sepi dari penyair. Tapi, meski di kota ditemukan penyair, namun yang ditulisnkannya soal kesunyiaan, dan jalan yang dilalui adalah lorong-lorong gelap. Setidaknya seperti apa yang dipahami Khanafi. Penyair muda sekarang, jalan yang dilalui bukan berupa lorong, melainkan ruang-ruang gemerlap, susahnya masih menuliskan menyangkut kesunyian.

Karena itu, Khanafi melihat penyair seperti kupu-kupu, yang indah, seperti kata-kata dalam  puisi, tetapi tidak pernah mencapai bunga-bunga. Jalan hidupnya tidak seindah kupu-kupu. Imajinasinya begitu indah, tetapi kehidupannya seperti ‘terpenjara’ di dalam ‘rumah paling megah’.

Puisi Khanafi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *