Month: July 2023

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

Ari Basuki

Kehidupan dan kematian, bagi Ari Basuki, hanya terpisah tirai tipis. Keduanya, lagi-lagi bagi Ari Basuki, sama-sama indah. Maka, orang akan menemukan keduanya. Tak ada yang bisa menolak. Ari menulis keduanya, salah satunya menggunakan metafora ‘jam’, yang selalu berdetak, sehngga menandakan hidup. Jam yang rusak, dan tak ada detak, artinya tak ada kehidupan di sana. Orang…
Read more

Yuli Purwati

Yupi, panggilan dari Yuli Purwati, sudah mulai rajin menulis puisi. Mestinya tak hanya menulis puisi untuk ikut antologi puisi bersama, atau untuk lomba. Menulis puisi perlu ketekunan, bukan hanya ‘dalam rangka’ lomba dan sejenisnya. Karena sesungguhnya, puisi tidak bisa dilombakan, dalam istilah Rendra, dalam ilmu surat tak ada juara satu, dalam ilmu silat, juara dua…
Read more

Djito Kasilo

Djito dikenal piawai perihal marketing. Rupanya, ia mengikuti puisi2 yang ditayang di sanggaragam, juga yang diupload di facebook. Dia meresponnya: boleh saya ikut? Tentu saja boleh! Kawannya, sastrawan Kurnia Effendi mengusiknya: segera kirim puisi! Tak diabaikannya, Djito Kasilo mengirim puisi, seolah ia sedang mencoba menulis bahan  marketing secara puitis.

Menyalakan Sastra

Beberapa hari yang lalu saya didatangi 3 perempuan tim edukator Intro Museum di Jl. Tegalgendu No. 20, Kotagede. Saya diminta menjadi narasumber bincang-bincang Sastra Kotagede di Intro Museum Kotagede. Tugas saya, menyalakan sastra kembali di Kotagede. Kemudian, saya menyerahkan buku antologi cerpen saya yang berjudul CINCIN, merupakan kumpulan cerpen saya di tahun 1979-2000 yang diterbitkan…
Read more

Bincang-Bincang Sastra

Silakan datang untuk bincang-bincang Sastra Kotagede: Hari: Sabtu Tanggal: 8 Juli 2023 Pukul: 18.00-23.00 WIB Tempat: Intro Museum Kotagede, Jl. Tegalgendu No. 20, Kotagede, Yogyakarta

Yuliani Kumudaswari

Yuliani seringkali menikmati suasana alam. Tampaknya dia merasa senang di tengah suasana itu, sehingga puisi2nya sering ditemukan menyajikan menyangkut suasana alam, yang di dalamnya ada cinta, rindu dan kenangan. Ia juga suka menikmati kopi, dan pengalaman minum kopi bisa mengkristal menjadi puisi. Dalam kata lain, Yuliani memiliki kepekaan dengan sekitarnya, dan dari sana ia menulis…
Read more