Month: June 2021

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

PUISI FAJAR SANTOADI

Kematian adalah misteri. Ibarat tamu tidak diundang selalu mengintai kapan saja. Puisi terpilih karya penyair Fajar Santoadi memotret  realitas  penderitaan buruh migran di negeri Jiran yang mesti siaga menghadapi keniscayaan. Suasana batin itu telah menyatu dalam pengalaman penyair sendiri yang berprofesi sebagai konselor bagi para pejuang devisa kita. Selamat membaca.

IRONI DINAMIKA KOTA YOGYAKARTA

Penciptaan tidak bisa lepas dari kemampuan imaginatif.  Akan tetapi imaginasi juga membutuhkan ruang-ruang yang memungkinkan orang menemukan inspirasi  dalam mengolah imaginasinya.  Kota adalah ruang dinamis yang melahirkan banyak karya-karya seni, sastra, arstiek, lukis, dan rupa-rupa produksi kreatif lain.  Kota Yogyakarta sebagai kota bersejarah sekaligus menjadi ikon bagi tumbuhnya kreativitas sastrawan yang legendaris.  Pada tahun 1970-an,…
Read more

Perlunya Ensiklopedia Pengetahuan Lokal

Seri diskusi webinar SANGGARAGAM bersama Prodi Sosiologi Atmajaya Yogyakarta yang dilaksanakan pada 11 Juni 2021 membincangkan “Kuasa Pengetahuan dan Teknologi Lokal”. Diskusi ini menghadirkan 2 narasumber, yaitu Eko Agus Prawoto, seorang arsitek dan Seniman, dan Rohmad Ahmadi, seorang praktisi dan lurah Kebonharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Sekitar 59  peserta dari berbagai kalangan mengikuti diskusi ini, terdiri…
Read more

Titik Balik: Sosok Arsitek Memilih Tinggal di Desa

Nama Eko Agus Prawoto, sudah tidak asing.  Seorang  arsitek, akademisi dan seniman yang konsisten mengembangkan karya dengan material alami. Salah satunya bambu. Dua dekade terakhir, bambu ‘mendunia’ dengan sentuhan  estetik tangan dingin  Eko Prawoto. Desain seni instalasi bambu menghiasi danau di Brussel hingga di Arnhem, Belanda.  Membentuk sebuah pertemuan (encounter) dua entitas budaya. Eko Prawoto,…
Read more

INISIATIF LOKAL PAPUA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

Kemajuan peradaban bangsa akan berkembang jika komunitas mengenali dengan baik potensi budayanya.  Papua sangat kaya akan keragaman budaya dalam bahasa dan ekspresi seni budaya lain.  Sebuah langkah strategis  penguatan organisasi budaya lokal dirancang untuk menghadapi tantangan global yang terus memasuki sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam beragam wajah.  Sebuah inisiatif lokal dari Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat …
Read more

SEMELAH MBAH BUYUUUT….!

“Semelah Mbah Buyuuut…!” sebut Limbuk ketika akan nyengklak sepedanya yang dibebani dua keronjot sayur-mayur di boncengannya dalam naungan matahari pagi. “Hus!” potong Cangik yang juga siap tinggal landas dengan sepedanya memboncengkan dua keronjot buah-buahan, “Kamu ini jangan sembarangan kalau berdoa! Nanti ditangkap laskar berani mati!” “Lho, salahku apa?” sergah Limbuk tak jadi nyengklak sepedanya. “Kamu…
Read more

PUISI AMING AMINOEDHIN

Ingatan  selalu kontekstual dalam ruang dan waktu membingkai makna.  Imagi tentang  jejak sejarah senantiasa berkelindan dengan impian dan realitas, memuncak dalam simpul-simpul dan guratan batin.  Terbitan kali ini menayangkan 4 buah puisi  terpiiih karya penyair Aming Aminoedhin yang memotret tentang  jejak kota sebagai ruang imaginasi dan impian berbagai keindahan sekaligus kerinduan untuk tetap ingat akan…
Read more

PUISI RUHAN WAHYUDI

Ada tiga puisi terpilih oleh Pengasuh Rubrik Puisi dari  karya Ruhan Wahyudi  untuk diterbitkan kali ini.  Tiga  buah puisi  yang mengekspresikan perasaan cinta. Dari getaran rasa menjadi sebuah mantra. Selamat menikmati.

Laporan Testimoni Syawalan Sastra dalam Gambar dan Puisi

Rekaman proses syawalan sastra dan peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2021 dikemas dalam rangkai gambar  dan testimoni peserta yang memberikan komentar spontan  dalam bentuk puisi yang disusun oleh Ons Untoro.

YU MODIN DAN MBAK IMAM

Ketika Cangik dan Limbuk sedang duduk-duduk petan (mencari kutu rambut) di bawah pohon beringin teduh dalam semilir angin nan menyegarkan jiwa-raga, tiba-tiba terdengar suara azan yang memekakkan telinga dari pengeras suara masjid terdekat yang disambut bersahut-sahutan oleh pengeras suara masjid dari berbagai penjuru desa. “Mbuk,” bisik Cangik di telinga Limbuk, “Tahu nggak aku semalam mimpi…
Read more