Month: November 2021

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

SELERA MEDSOSAN

Dalam sebuah obrolan, seorang budayawan dan kyai dan penulis hebat mengatakan bahwa FB sekarang ini bukan lagi medsos tapi semacam Forum Basa-basi, pergaulan maya. Twitter itulah sebenar-benar medsos, yang cepat berkelebat, saling serang tanpa perlu kenal orang, tak peduli duduk-soal, pokoke digawe rame, makin berisik makin asyik, jika perlu justru dar-der-dor. Makanya ada istilah tweet-war.…
Read more

BAPERIN IUSA!

Halo peneliti, praktisi, dan mahasiswa tata ruang Indonesia! Indonesian Urban Studies Association (IUSA) menyelenggarakan kegiatan seri bincang riset perencanaan dan tata ruang Indonesia (Baperin IUSA). Kali ini IUSA menghadirkan seorang pembicara yang akan membahas tentang bagaimana perspektif sejarah dalam melihat proses pembentukan kota dunia. Pembicara kita di episode ini adalah Galuh Syahbana Indraprahasta, Ph.D (Peneliti…
Read more

Swasmi Purwajanti

Puisi Swasmi, yang menyajikan kisah menyangkut rindu, kenangan dan duka, yang ujungnya pada satu titik yang paling tinggi, yaitu Tuhan. Pengalaman personal menjadi awal dia menulis puisi, sehingga puisi2nya betul2 sangat personal. Seolah pembaca (hanya) diminta mendengar kisah personal. Padahal, apa yang dialami secara personal, seringkali juga dialami orang lain, dengan demikian yang personal tidak…
Read more

Marjuddin Suaeb

Ketika  muda dulu, Marjuddin seringkali menyusuri sudut-sudut kota Yogya, tetapi setelah memilih menetap di dusun, hal seperti itu tak dilakukannya lagi. Apalagi di masa pandemi ini, dia lebih banyak tinggal di rumah: ‘Lama tak mencari/Selama Pandemi/Tak Pernah Pergi/Meringding tiap dengar berita mati. Begitulah Marjuddin, menuls puisi menyangkut kenangan masa lalu, dan bagaimana persahabatan memiliki kualitas.…
Read more

W. Tanjung Files (Fileski)

Tanjung, agaknya, melalui tiga puisinya ini,  ingin mengungkapkan rasa bahagia, duka, kebosanan atau malah harapan, dengan cara bermain-main, sekaligus ingin serius, sehingga pilihan katanya terasa mengejutkan, namun juga menggelikan. Ia, Tanjung, ingin memberi imajinasi bahwa kebahagiaan bisa dinikmati, seperti ‘tawa di cangkir’. Kita tahu, minum secangkir kopi atau teh, bisa menyenangkan, terkadang rasa senang itu…
Read more

Donny E. Saputra

Seringkali, kapan membaca puisi, terpaku pada tema-tema yang, seolah besar, dan jauh tak terjangkau. Puisi, seolah selalu (harus) transenden, tak boleh tampil remeh. Karena puisi dianggap sesuatu  yang serius. Puisi tak harus selalu seperti itu, ia boleh tampil secara jenaka, ‘seperti sepatu unta, warnanya senada sahara, tapi  dari kulit rusa. Yang jenaka bisa  ‘mengejutkan’ sekaligus…
Read more