Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru

Jika saat Natal ada sebagian teman yang tidak mau mengucapkan selamat karena alasan keyakinan, begitu juga dengan penolakan untuk mengucapkan selamat Tahun Baru. Itu yang terjadi di grup whasappku. Bahkan ada juga yang tidak mau mengucapkan selamat ulang tahun. Yang seperti itu ada di GWA SD, SMP, SMA, kuliah, dan grup-grup lainnya. Kira-kira dengan alasan yang sama, yaitu adanya keyakinan bahwa mengucapkan selamat itu tidak dibenarkan menurut tokoh agama panutannya. Sebagian tokoh saja, sih, tidak semua tokoh begitu. Karena di GWA-ku juga banyak yang menyampaikan ucapan selamat dengan enjoy, baik selamat natal maupun selamat tahun baru atau selamat ulang tahun. Karena mereka meyakini ucapan selamat seperti itu wajar-wajar saja. Tidak masalah. Malah bagus.

Tapi begitulah, perbedaan keyakinan itu mulanya dirasa gimana, tapi lama-lama jadi biasa juga. Awalnya sempat jadi bahan bisik-bisik di belakang, lama-lama sepertinya jadi wajar saja. Ini yang aku amati, sih. Mungkin karena kita sudah terbiasa hidup dalam beragam perbedaan di grup-grup yang anggotanya berbeda-beda keyakinan dan agama kali, yah? Atau mungkin karena di luar urusan menolak mengucapkan selamat itu, teman-teman kita itu hari-hari juga merupakan teman yang baik, asyik, dan biasa saling tolong. Dan keyakinan yang berbeda itu juga tidak pernah dibahas secara terbuka di grup. Jadinya tidak menimbulkan masalah. Ujug-ujug kok berbeda gitu saja. Mungkin karena itu, anggota grup yang lain jadi tidak sulit untuk menoleransi keyakinan anggota grup lainnya yang beda itu.

Tapi, ada lho seorang anggota GWA temanku yang sikapnya lumayan ekstrem. Menurut cerita temanku itu, orang itu suka membahas perbedaan keyakinan itu dengan serius di grup yang anggotanya macam-macam agama dan keyakinannya. Dia bahkan mengutip ayat-ayat segala, seperti ingin memaksa teman-teman seagamanya untuk mengikuti keyakinannya itu. Lhah! Tapi akhirnya, karena dinilai tidak menimbulkan kedamaian di grup, orang tersebut lalu dikeluarkan dari grup oleh adminnya. BegitulahI

Selamat Natal. Selamat tahun Baru 2023. Damai di hati damai di bumi.

 

Aziza (Anggota sebuah GWA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *