Ari Basuki

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

Ari Basuki

Kehidupan dan kematian, bagi Ari Basuki, hanya terpisah tirai tipis. Keduanya, lagi-lagi bagi Ari Basuki, sama-sama indah. Maka, orang akan menemukan keduanya. Tak ada yang bisa menolak. Ari menulis keduanya, salah satunya menggunakan metafora ‘jam’, yang selalu berdetak, sehngga menandakan hidup. Jam yang rusak, dan tak ada detak, artinya tak ada kehidupan di sana. Orang yang hidupnya rusak, dan tak bisa diperbaiki, tandanya hidupnya (menuju) mati.

Ari Basuki-28 Juli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *