Syarifah Laila Hayati
Rupanya, Syarifah Laila Hayati, tidak menulis puisi. Ia juga menulis cerpen, novel, bahkan pantun. Aktivitas rupa-rupa tulisan itu, setidaknya menunjukkan, bahwa ia termasuk rajin menulis puisi. Dalam menulis puisi, setidaknya 3 puisi yang ditayang ini, menyajikan kisah kesenduan sekaligus ketidakberdayaan dalam situasi ‘Hati yang Koma’. Ketidakberdayaan yang dialami disebutnya sebagai ‘bisa menghentikan jantung’, atau tidak ada kemampuan berkata, yang dalam bahasanya dia tuliskan ‘kelu melipat lisan’.Puisi Syarifah Laila