Bincang Buku “Kita Lansia” di DPRD DIY
Buku berjudul “Kita Lansia: Terus Berkarya, Bahagia, Penuh Berkah” karya para lansia yang tinggal di berbagai kota di Indonesia akan dibincangkan di Ruang Paripurna 2, lantai 2 Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro No. 54, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta. Bincang buku ini kerjasama antara Badan Pembentuk Perda DIY DPRD DIY, Sastra Bulan Purnama, dan Paguyuban Wartawan Sepuh.
Dua narasumber akan hadir sebagai pembicara: Dr. dr. Zaenal, M.Sofro, AIFM, Sport & Circ. Med., Pengajar Fisiologi FK UGM dan Halim HD, networker kebudayaan yang tinggal di Solo, sekaligus mewakili penulis buku. Moderator: Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp. Perio, Subsp RPID, FISIF., Pengajar FKG UGM, yang juga menjadi salah satu menulis di buku “Kita Lansia”.
Para penulis buku “Kita Lansia” terdiri dari wartawan, dokter, penyair, pemikir kebudayaan, pengajar, peneliti, perawat, penyair, aktivis yang tinggal di kota berbeda. Ada yang tinggal di Jakarta, Australia, Bekasi, Tangerang, Semarang, Solo, Yogyakarta, serta beberapa kota lainnya. Para penulis usianya sudah di atas 60 tahun, dan paling tua umur 79 tahun.
Nama-nama penulis yang jumlahnya 33 orang: Adri Darmaji Woko, Agoes Widhartono, Ahmad Syaify, Benedictus Mujiyadi, Bambang Prayitno, Bambang Sigap Sumantri, Bob Trisunuwarso, Dewi Anggraeni, Genthong HSA, Gunawan, Gunoto Saparie, Halim HD, Handrawan Nadesul, Herry Gendut Janarto, Isti Nugroho, Kurniawan Junaedhie, Lies Wijayanti SW., Mustofa W. Hasyim, Nia Samsihono, Ninuk Retno Raras, Ons Untoro, Ratna Hendrarsi, Sinta Herindrasti, Simon HT., Soeparno S.Adhy, Sofia Tri Lestari Setyaningsih, Sulis Bambang, Sunarto, Sutirman Eka Ardhana, Wahid Supriyadi, Wara Kusharwanti, Wisma Nugraha Christanto, dan YB. Margantoro.
Dr. Hj.Yuni Setya Rahayu, SS., M.Hum, Ketua Badan Pembentuk Perda DIY DPRD DIY mengatakan, bahwa DPRD DIY terbuka untuk kegiatan masyarakat, lebih-lebih berupa diskusi buku seperti yang dilakukan Komunitas Sastra Bulan Purnama dan Komunitas Paguyuban Wartawan Sepuh Yogyakarta ini.
“Para lansia yang usianya di atas 60 tahun ini, masih terus berkarya, saya kira hal itu menyenangkan, karena lansia tidak harus berdiam diri di rumah, melainkan tetap perlu melakukan aktivitas,” kata Yuni Setya Rahayu.
Penggagas penerbitan buku ini, Ons Untoro, Koordinator Sastra Bulan Purnama dan Sinta Herindrasti, Pengajar di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, merasa perlu memberi ruang lansia untuk melakukan refleksi, dan agar refleksi itu berguna bagi orang lain maka perlu diterbitkan dalam bentuk buku agar banyak orang.
“Mungkin, setelah buku ini, lansia perlu diajak menulis tema lain, agar pikirannya terus bergerak, sekaligus untuk menunjukkan bahwa lansia tidak pikun,” ujar Sinta Herindrasti.
Karena mengambil tempat di gedung DPRD DIY sekaligus difasilitasi, diskusi ini terbatas untuk 70 orang dan sudah penuh. (*)