BACA PUISI LAGI DI YOGYA

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

BACA PUISI LAGI DI YOGYA

 

Yogya memang jadi muara seniman apa saja beraksi, tanpa kecuali para penyair tampil bersaksi. Baca puisi sekadar saja atau ada sesuatu baru memang luar biasa. Tak perlu ragu langkahkan kaki tuk semua itu.

Dulu memang luar biasa, puisi bisa jadi ludrukan. Tampil di Tembi sama penyair Giryadi almarhum, penonton bisa jadi mabuk tertawaan. Masihkah kau ingat tahun-tahun terlewat? Ada sesuatu kini terasa berat, melangkah sendiri hanya berbekal puisi.

Baca puisi lagi di Yogya, bukan lagi di Tembi. Tapi pada Kampung Sastra Sanggaragam, sama penyair kota-kota lain nan beragam. Ini bisa jadi saksi dan menuliskan tanda-tanda silaturahmi itu terjalin. Kangen baca puisi lagi di Yogya, berangkat saja nanti malam.

(Mojokerto, 26/8/2022 – 06.34)

 

Aming Aminoedhin

CATATAN: “Udarasa” dengan sentuhan bahasa yang beda dari biasanya, ditulis oleh seorang penyair yang beberapa puisinya di Sanggaragam menjadi bagian dari buku kumpulan puisi “Pulang ke Rumahmu”.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *