Category: Pantauragam

Menyangga Keberagaman, Keselarasan, dan Kelestarian

Bahu Dhanyang Rumah Tradisional Jawa Kotagede yang Khas

Pendahuluan Tulisan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan bahwa bahu dhanyang pada rumah tradisional Jawa di Kotagede, tidak dijumpai pada rumah-rumah di tempat lain. Pada tahun 2024 ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan mendaftarkannya sebagai bentuk warisan budaya tak-benda tingkat regional Kota Yogyakarta. Saya kebetulan ditunjuk sebagai narasumber oleh rekanan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Dinas…
Read more

PGT – Drumband – Marching Band

Oleh: Erwito Wibowo Pendahuluan Sebagai kesenian yang berakar kuat di Kotagede, marching band termasuk jenis seni musik ansambel. Dalam memainkan instrumen musik dipadukan dengan baris-berbaris. Di Kotagede, akar masa lalunya dimulai dari PGT, sekitar tahun 1964-1968. PGT singkatan dari Pasukan Genderang Terompet. Genderang merupakan alat musik pukul berbentuk selinder yang tutup atas dan bawahnya terbuat…
Read more

14 Penyair Yogya di Bulan Purnama

Buku puisi berjudul ‘Jalan Puisi’ karya 14 penyair Yogya, diterbitkan Tonggak Pustaka, yang didukung Sanggaragam diluncurkan di Sastra Bulan Purnama edisi 141, Sabtu – 17 Juni 2023, pk. 15.00-18.00 WIB di Museum Sandi Negara, Jl. Faridan M. Noto No.21, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224 (di utara Raminten dan Balai Bahasa Yogyakarta,…
Read more

Diaspora Orang Kotagede

Oleh: Erwito Wibowo Kita mengenal diaspora Jawa merujuk kelompok demografi keturunan etnis Jawa yang bermingrasi dari wilayah asal mereka di Jawa-Indonesia ke belahan dunia lainnya, dikarenakan adanya kepentingan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang membuka perkebunan dengan membawa pekerja kasar dari tanah Jawa ke Kalidonia, Madagaskar, Suriname, dan Belanda. Di Suriname bahkan sampai memiliki populasi sekitar…
Read more

Peta Penyebaran Yangko di Kotagede dan Sekitarnya

Yangko adalah makanan khas Kotagede yang sampai kini sudah diproduksi di banyak tempat, tidak hanya dapat ditemukan di Kotagede saja, tetapi dengan mudahnya bisa dijumpai di beberapa desa di Bantul, seperti: Balong, Kepuh, Dladan, Singosaren, Wirokerten. Sesungguhnya, asal usul yangko Kotagede berdasarkan penuturan Atmowono, kelahiran tahun 1912, berasal dari kampung Sayangan, Kotagede SKA. Kampung Sayangan,…
Read more

ANEKA JAJANAN PASAR

Mengapa jajanan pasar? Rupanya memori rasa semasa kecil atau pernah bertempat tinggal di suatu wilayah yang memiliki pasar tradisional, tentu saja terdapat penjual jajanan pasar, dan kita pernah belanja untuk dikonsumsi. Bagaimana panganan yang disebut jajanan  pasar menjadi jajanan pusaka rakyat dan mampu menyesuaikan diri dengan gaya hidup urban, kecuali ada beberapa yang lenyap dampak…
Read more

PENATAAN PERABOT RUANG DI DEPAN SENTHONG MENURUT TATA NILAI ORANG JAWA DI KOTAGEDE

Foto: Senthong rumah Bpk. Tjokrosudarmo di Kampung Alun-alun, Kotagede.   Penataan perabot ruang depan senthong merupakan tradisi masyarakat Kotagede dalam memberlakukan ruang depan senthong yang dimiliki. Sehingga hadir sebuah keindahan yang seperti dipakemkan di masa lalu, diteruskan oleh generasi berikutnya yang masih mempunyai kenangan indah tidak terpaut jauh dari generasi awal. Sayangnya, sampai sekarang hal…
Read more

POTRET KAMPUNG JUMINAHAN NGEBONG

RW 14 Kampung Juminahan berada di sebelah timur  bantaran Sungai Code. Menurut penuturan sejarah lisan penduduk, RW 14 Kampung Juminahan  dahulu dikenal dengan nama JUMINAHAN NGEBONG dengan alasan sebelum menjadi pemukiman padat dahulunya di wilayah tersebut merupakan lokasi pemakaman dan kemudian menjadi tempat pembuangan sampah. Sampai sekarang ini masih ada makam Kyai dan Nyai Juminah…
Read more